Pemerintah Ajak Dunia Usaha Untuk Investasi SDM

By Admin

nusakini.com-- Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi akan menempati posisi ke-7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Dengan catatan, pada tahun tersebut Indonesia memiliki 115 juta tenaga kerja skilled. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah mengajak dunia usaha untuk turut berinvestasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia. 

“Oleh karena itu lah, ini sekali lagi tidak bisa kita membicarakan soal kompetensi ini kita sendiri-sendiri, harus bersama-sama. Ya pemerintah, ya dunia usaha, juga masyarakat sipil khususnya serikat pekerja,” ujar Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri dalam acara Penganugerahan Apresiasi Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2016 di Jakarta, Kamis (8/9). 

Di tengah perkembangan ekonomi yang semakin kompetitif, faktor manusia semakin memainkan peranan yang penting. Dalam kerangka human capital, SDM kompetitif merupakan manusia yang memiliki intellectual yang mana merupakan aset tak terlihat (intangible asset). SDM yang kompetitif sendiri saat ini memiliki peranan yang semakin penting, karena mereka menjadi sustainable revenue bagi dunia usaha. Artinya, kompetensi tenaga kerja akan menjadi sumber inovasi dan motifasi perkembangan dunia usaha. 

“Itu lah yang hari-hari ini kita kenal dengan istilah ekonomi berbasis pengetahuan. Ekonomi yang bersumber pada kekuatan Sumber Daya Manusia,” terang Menaker. 

Menteri Hanif menambahkan, pemerintah terus mendorong percepatan peningkatan kompetensi SDM di Indonesia. Hal ini terus didorong pemerintah mengingat Indonesia saat ini berada dalam era kompetisi ekonomi dan pasar bebas. Baik dalam konteks kawasan seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ataupun dalam konteks yang lebih global. 

“Pemerintah terus menerus untuk mendorong agar percepatan peningkatan kompetensi ini di Indonesia lebih cepat kita lakukan, kususnya dalam menghadapi era persaingan,” imbuhnya 

Hanya saja, saat ini Pemerintah RI masih dihadapkan pada beberapa prioritas pembangunan nasional, seperti infrastruktur dan lain sebagainya. Oleh karerenanya, Menteri Hanif kembali mengingatkan, peranan dunia usaha dalam peningkatan kompetensi sangat diperlukan untuk menopang peningkatan kompeten tenaga kerja Indonesia. 

“Oleh karena itu bapak ibu sekalian, saya ingin mengajak forum ini untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mendorong investasi SDM kita dengan berbagai cara,” pungkasnya. (p/ab)